| dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, pada bulan juli sampai september 2022. Tempat penelitian berada pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah lempung berpasir (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pupuk kalium yang terdiri dari 3 taraf yaitu KO = 0 g/petak setara dengan 0 kg/ha (kontrol), K1 = 10,125 g/petak setara dengan 45 kg/ha (dosis anjuran), K2 = 20,25 g/petak setara dengan 90 kg/ha. Faktor kedua yaitu pupuk kandang sapi yang terdiri dari 4 taraf yaitu S0 = 0 kg/petak setara dengan 0 kg/ha (kontrol), S1 = 2,25 kg/petak setara dengan 10 ton/ha, S2 = 4,5 kg/petak setara dengan 20 ton/ha (dosis anjuran), S3 = 6,75 kg/petak setara dengan 30 ton/ha. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (buah), produksi polong per petak (g), produksi biji per petak (kg), dan produksi biji per hektar (ton).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, jumlah cabang tanaman umur 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, produksi polong per petak, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar.
Pemberian pupuk kalium berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman umur 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, jumlah cabang tanaman umur 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, produksi polong per petak, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar.
Interaksi antara pupuk kalium dan pupuk kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 2, 3 dan 6 MST, jumlah tanaman 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, produksi polong per petak, produksi biji per petak dan produksi biji per hektar, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 dan 5 MST. | en_US |
