dc.description.abstract | Latar Belakang : Salah satu masalah kesehatan yang menimbulkan krisis dalam berbagai dimensi kehidupan masyarakat baik dalam skala global maupun nasional adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pengobatan HIV membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam mengendalikan infeksi dan menurunkan penularan. Pengobatan HIV dalam jangka panjang tersebut memberikan dampak psikologis bagi penderita HIV, salah satunya adalah stres.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan motivasi diri pada pasien HIV di RSUP H.Adam Malik Medan.
Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross- sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Desember – 26 Desember 2022 di RSUP H.Adam Malik Medan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani pengobatan dan berusia ≥ 20 tahun. Mampu berkomunikasi dengan baik. Pasien yang bisa membaca dan menulis. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan kuesioner tingkat stres dengan motivasi diri yang telah di uji validitas dan reabilitas dengan nilai Cronbach’s alpha 0,924. Hubungan tingkat stres dengan motivasi diri dianalisis dengan menggunakan Chi-square. Kemudian akan dilakukan analisis dengan menggunakan fisher’s exact test.
Hasil : Dari 86 responden (100%) didapatkan yang memiliki tingkat stres ringan sebanyak 72 orang (80,9%) sedangkan motivasi diri sebanyak 78 orang (87,6%). Hasil analisis uji fisher’s exact test menunjukkan nilai p=0,253 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat stres dengan motivasi diri pada pasien HIV di RSUP H.Adam Malik Medan.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan motivasi diri. | en_US |