dc.description.abstract | Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptif, deduktif.Penelitianinibertujuanuntukmengetahui pengalokasian belanja langsung dan tidak langsung dalam APBD Pemerintah Kota Pematang Siantar.
Pengetahuaninidilakukandipemerintah Kota Pematang Siantar denganmenggunakan data sekunder yang diperolehdariLaporanRealisasi APBD Pemerintah Kota Pematang Siantardanbuku-bukusertaperaturan yang mendukung.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa: 1). Padaperiode 2012-2016dapatdiketahuibahwapengalokasianbelanjatidaklangsungdanbelanjalangsungPemerintah Kota Pematang Siantar adalahpadaTahun 2012sebesar65.47%:34.52% ; Tahun 2013diketahuiSebesar62.40%37.60% ; Tahun 2014Sebesar 64.97%:35.03% ; Tahun 2015sebesar62.99%:37.01% ; Tahun 2016Sebesar58.25% : 41.75%. darihasilinidapatdiketahuibahwapengalokasianbelanjadaerahpadatahun 2012-2016berbandingterbalikdenganteorikomposisi yang adayaitu 70%:30%. 2). Pada Tahun 2012-2016 pengalokasian belanja langsung meningkat, Namun pada Tahun 2014 pengalokasian belanja langsung menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap pengalokasian pos belanja yang ada di kelompok belanja langsung pada Tahun tersebut. 3). Faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian antara kejadian dilapangan dengan teori yang ada ialah karena terlalu besarnyabelanja yang dikeluarkanuntukgajipegawai.
Adapun saran dari penelitian ini adalah 1). Untuk peneliti berikutnya diharapkan dapat menambah periode waktu yang digunakan dan lebih banyak mencari referensi, khususnya Peraturan Daerah dan undang-undang yang terkait yang digunakan dalam penentuan belanja di PemerintahProvinsi, Kota, Kabupaten yang akanditeliti. 2). BagiPemerintah Kota Kota Pematang Siantar khususnya pos belanja daerah diharapkan agar lebih selektif lagi dalam agar tercipta Keefektifan dan Keefisienan dalampengeluarankasuntukbelanjagajipegawaidi Pemerintah Kota Pematang Siantar. | en_US |