| dc.description.abstract | Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit kulit akibat infestasi tungau Sarcoptes scabiei varietas hominis. Berdasarkan World Health Organization (WHO), skabies salah satu penyakit dermatologis paling umum dengan angka kejadian 200 juta orang setiap tahun. Indonesia merupakan negara kedua dengan angka kejadian skabies tertinggidi wilayah Asia. Penyakit kulit ini banyak dijumpai pada anak-anak dan remaja. Pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku seseorang mencegah dirinya dari penyakit seperti skabies. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai cara penyebaran dan pencegahan skabies menyebabkan angka kejadian skabies masih tinggi. Selain itu, tingginya kepadatan penghuni rumah, interaksi dan kontak fisik erat akan memudahkan penularan skabies. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan skabies pada Panti Asuhan Talenta Delpita Kecamatan Medan Johor dan Panti Asuhan Cinta Kasih Kecamatan Medan Sunggal Tahun
2022.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan studi penelitian cross sectional dan dilakukan di Panti Asuhan Talenta Delpita Kecamatan Medan Johor dan Panti Asuhan Cinta Kasih Kecamatan Medan Sunggal. Sampel pada penelitian ini sebanyak 65 orang.
Hasil: Sebagian besar sampel penelitian adalah laki-laki dan mayoritas berusia 12-
16 tahun. Tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan penghuni panti pada laki- laki mayoritas kurang sedangkan pada perempuan mayoritas baik.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan skabies pada panti asuhan mayoritas kurang. | en_US |
