Show simple item record

dc.contributor.authorSIMAREMARE, DANIEL
dc.date.accessioned2023-03-01T04:36:09Z
dc.date.available2023-03-01T04:36:09Z
dc.date.issued2023-03-01
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8322
dc.description.abstractPendahuluan : Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi yang merupakan satu dari sepuluh penyebab kematian di seluruh dunia. Negara urutan tiga besar penyumbang angka tertinggi infeksi tuberkulosis adalah India, Indonesia dan China. Menurut data Nasional, tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dan merupakan penyebab kematian tertinggi setelah penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskular. Dalam pengobatan tuberkulosis paru, diperlukan waktu yang cukup lama, jumlah obat yang tidak sedikit dan konsistensi dalam meminum obat anti tuberkulosis. Hal tersebut dapat menjadi stressor sehingga memicu timbulnya respon stres pada pasien tuberkulosis paru. Selain itu, gejala klinis yang dirasakan oleh pasien juga dapat menjadi stressor yang dapat memicu stres pasien tuberkulosis paru. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres pasien tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan fase intensif di Rumah sakit dan Puskesmas. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan 100 sampel pasien tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan fase intensif. cara pemilihan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Data diperoleh melalui wawancara langsung kepada sampel penelitian. Data penelitian dianalisis menggunakn analisis univariat. Hasil : Didapati Sebagian besar sampel penelitian adalah laki laki sebanyak 75% dan perempuan sebanyak 25%. Paling banyak berusia 56-65 tahun sebanyak 26%. Paling banyak sedang menjalani pengobatan 6-8 minggu pengobatan sebanyak 42%. Didapati pasien tuberkulosis paru paling banyak mengalami tingkat stres sedang yaitu sebanyak 33%. Didapati pasien tuberkulosis paru mengalami tingkat stres sedang paling banyak pada usia 36-45 tahun, berjenis kelamin laki laki dan sedang menjalani 6-8 minggu masa pengobatan. Kesimpulan : pasien tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan fase intensif paling banyak mengalami stres tingkat sedang.en_US
dc.subjectTingkat stres,en_US
dc.subjecttuberkulosis.en_US
dc.titleGAMBARAN TINGKAT STRES PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN FASE INTENSIF DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMASen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record