dc.description.abstract | Pendahuluan : Diabetes Melitus dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi seperti Tuberkulosis. Bahkan kasus Tuberkulosis terus meningkat seiring dengan peningkatan penderita Diabetes Melitus. Terapi Nutrisi Medis merupakan bagian penting dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus terutama pada pasien dengan komorbid Tuberkulosis, karena jika pada pasien Tuberkulosis kadar glukosanya tidak terkontrol maka lama pengobatan Tuberkulosis dapat dilanjutkan sampai 9 bulan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional dengan pengambilan data hanya dilakukan sekali saja menggunakan kuesioner. Data diperoleh 31 responden yang didapatkan secara total sampling pada pasien Diabetes Melitus komorbid Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas berusia < 55 tahun sebanyak 27 orang (87,1%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang (61,3%), memiliki tingkat pendidikan yang rendah sebanyak 19 orang (61,3%), dan bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 12 orang (38,7%). Pada penelitian ini, mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang terapi nutrisi medis yang berjumlah 19 orang (61,3%), tetapi ada 2 orang (6,4%) yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik.
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan terapi nutrisi medis pada penderita Diabetes Melitus komorbid Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan berada pada kategori kurang. | en_US |