dc.description.abstract | Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah mikrooganisme penyebab imunodefisiensi dan pemicu berbagai infeksi oportunistik sehingga menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Kasus HIV yang tercatat oleh UNAIDS sampai tahun 2020 berada pada angka 37,7 juta kasus. Kandidiasis oral menjadi dominansi infeksi oportunistik pasien HIV. Faktor-faktor risiko seperti anemia, malnutrisi, nilai Neutrophyl lymphocyte Ratio (NLR), terapi antiretroviral (ARV), dan riwayat diabetes melitus (DM) tipe II perlu dipertimbangkan hubungannya dengan kejadian kandidiasis oral sehingga dapat membantu penegakan diagnosis.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor risiko berupa anemia, malnutrisi, nilai NLR, terapi ARV, dan riwayat DM tipe II dengan kejadian kandidiasis oral pasien HIV.
Metode: Penelitian analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 101 subjek penelitian data rekam medik pasien HIV pada rentang waktu 2020-2021 di RSUP H.Adam Malik yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan cara consecutive sampling. Analisis univariat akan mendeskripsikan karakterisitik subjek penelitian, sedangkan variabel anemia, malnutrisi, nilai NLR, terapi ARV, dan riwayat DM tipe II akan dianalisis hubungannya dengan kejadian kandidiasis oral menggunakan uji chi-square pada analisis bivariat.
Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian kandidiasis oral pasien HIV di RSUP H.Adam Malik dengan anemia (p< 0,001), malnutrisi (p< 0,001), nilai NLR (p= 0,02), riwayat DM tipe II (p= 0,02) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada faktor terapi ARV (p= 0,397).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara anemia, malnutrisi, nilai NLR, riwayat DM tipe II dengan kejadian kandidiasis oral pasien HIV di RSUP H.Adam Malik. | en_US |