STRATEGI BERTAHAN HIDUP KELUARGA NELAYAN TRADISIONAL PADA SAAT MUSIM PACEKLIK DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN
Abstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui; 1) Tingkat pendapatan nelayan tradisional pada musim paceklik di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, 2) Perbandingan pengeluaran konsumsi pangan dan non pangan pada musim paceklik (musim barat) dan musim ikan (musim timur) di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, 3) Strategi keluarga nelayan tradisional dalam mempertahankan hidup pada musim paceklik di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Medan Belawan dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki produksi perikanan tangkap lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya.
Kesimpulan penelitian ini ; 1) Total biaya per triwulan sebesar Rp 5.040.080 dan rata-rata penerimaan per triwulan sebesar Rp 11.353.600 sehingga dapat diperoleh rata-rata pendapatan nelayan tradisional per triwulan di Kecamatan Medan Belawan sebesar Rp 6.313.520, 2) Rata-rata pengeluaran nelayan tradisional pada musim paceklik pertriwulan untuk konsumsi pangan sebesar Rp 3.450.100 dan non pangan sebesar Rp 2.155.100 dan Rata-rata pengeluaran nelayan tradisional pada musim ikan per triwulan untuk konsumsi pangan sebesar Rp 1.688.300 dan non pangan sebesar Rp 5.079.300. Setelah dilakukan uji beda antara konsumsi pangan dan non pangan pada musim paceklik dan musim ikan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengeluaran konsumsi pangan pada musim paceklik dan musim ikan, serta disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengeluaran konsumsi non pangan pada musim paceklik dan musim ikan, 3) Strategi bertahan hidup keluarga nelayan tradisional pada musim paceklik yang melakukan strategi aktif yaitu sebanyak 12 responden atau 40%, dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp 1.203.333, yang melakukan strategi jaringan yaitu sebanyak 6 responden atau 20%, dengan rata-rata pinjaman sebesar Rp 1.203.33, dengan hal itu terdapat 9 responden yang hanya melakukan strategi aktif dan 4 responden yang hanya melakukan strategi jaringan. Kemudian ada 3 responden yang melakukan strategi aktif dan juga melakukan strategi jaringan, sisanya terdapat responden yang tidak melakukan strategi aktif dan strategi jaringan, tetapi melakukan strategi pasif yaitu mengurangi pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Berdasarkan penelitian disarankan ; 1) Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan tradisional dengan memberi bantuan ketika musim paceklik didaerah penelitian dan juga asuransi nelayan untuk memberikan perlindungan pada nelayan tradisional, 2) Kepada nelayan tradisional diharapkan agar memiliki usaha/pekerjaan sampingan agar para nelayan tradisional memiliki pendapatan tambahan ketika musim paceklik, sehingga pendapatan mampu menyeimbangi pengeluaran konsumsi, 3) Kepada nelayan tradisional keragaman jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi rumah tangga nelayan belum cukup baik, sehingga perlu dilakukan penghematan agar biaya untuk konsumsi bisa lebih ekonomis dan diharapkan kepada nelayan agar bisa mengalihkan pengeluaran terhadap rokok untuk pengeluaran pangan lain yang lebih bergizi.
Collections
- Agribisnis [264]