• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Psikologi
    • Ilmu Psikologi
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Psikologi
    • Ilmu Psikologi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GAMBARAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA LAKI - LAKI SUKU BATAK YANG MENGALAMI BULLYING

    Thumbnail
    View/Open
    MAUREN ANASTASYA TAMPUBOLON.pdf (395.8Kb)
    Date
    2022-12-14
    Author
    TAMPUBOLON, MAUREN ANASTASYA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain, ataupun individu dengan kelompok, dalam usaha untuk memecahkan persoalan yang dihadapi dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dikuasai individu adalah berkaitan dengan kemampuannya dalam interaksi sosial. Individu yang menjadi korban bullying akan sulit memiliki rasa aman dan nyaman ketika berada dalam lingkungan sosial, sehingga hal ini akan mempengaruhi kemampuan individu dalam berinteraksi sosial. Bullying adalah suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok secara berulang-ulang, dilakukan dengan sadar dan sengaja, baik secara fisik, verbal, ataupun psikologis yang bertujuan untuk menyakiti orang lain ataupun merendahkan korban sehingga menimbulkan trauma dan hilangnya rasa percaya diri pada korban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan interaksi sosial pada remaja laki-laki suku Batak yang mengalami bullying. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana penelitian ini di lakukan deskriptif kualitatif dengan tehnik pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini dua orang remaja laki – laki yang memiliki karakteristik usia remaja 18-21 tahun dan merupakan remaja bersuku Batak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kemampuan interaksi sosial pada kedua subjek cenderung rendah. Baik subjek pertama dan subjek kedua cenderung memiliki ketidakmampuan dalam berinteraksi sosial. Hal ini ditandai dengan banyaknya aspek interaksi sosial yang tidak terpenuhi, sehingga dikatakan kedua subjek memiliki kemampuan interaksi sosial yang rendah. Ada beberapa faktor yang juga mempengaruhi kemampuan interaksi sosial subjek menjadi rendah, salah satu diantaranya adalah adanya pengaruh budaya. Subjek pertama dan kedua adalah individu dengan garis keturunan suku Batak, dan kedua subjek juga mengatakan bahwa nilai budaya yang diberikan sedikit banyak mempengaruhi cara mereka dalam menghadapi situasi dan masalah dialami.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8219
    Collections
    • Ilmu Psikologi [306]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback