PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP COPING STRESS MAHASISWA TINGKAT AKHIR SAAT MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Abstract
Analisis hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pokok mengenai data yang berhubungan dengan penelitian ini. Deskripsi data penelitian mencakup data empirik dan data hipotetik yang diperoleh melalui perhitungan atas hipotetik dan skor empiris dari skala Kecerdasan Emosional dan skala Coping Stress Mahasiswa Tingkat Akhir Saat Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan. Berdasarkan pemaparan data penelitian di atas dapat diketahui bahwa mean empirik variable Kecerdasan Emosional sebesar 55.24 sedangkan mean hipotetiknya sebesar 50. Adapun mean empiric variable Coping Stress sebesar 55.12 sedangkan mean hipotetiknya sebesar 50.Mean empirik Kecerdasan Emosional dan Coping Stress berada di atas dari mean hipotetiknya yang berarti bahwa secara keseluruhan mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi di Universitas HKBP Nommensen Medan memiliki Kecerdasan Emosional dan Coping Stress yang tinggi.Berdasarkan kategorisasi aspek-aspek kecerdasan emosional, didapatkan bahwa aspek yang memiliki kategorisasi paling tinggi adalah aspek Mengenali emosi diri sendiri yaitu sebanyak 74 orang (30,7%) memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, sebanyak sebanyak 155 orang (47,7%) memiliki kecerdasan emosional kategori sedang dan sebanyak 52 orang (21,6%) memiliki kecerdasan emosional kategori rendah. Diikuti aspek Membina hubungan yang baik yaitu sebanyak 74 orang (30,7%) memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, dan aspek Mengelola emos sebanyak 71 orang (29,5%) memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, dan aspek Memotivasi Diri sebanyak 56 orang (23,2%) memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, dan yang terakhir Mengenali Emosi Orang Lain 43 orang (17,8).Berdasarkan kategorisasi aspek-aspek Coping Stress didapatkan bahwa aspek yang memilki kategorisasi paling tinggi adalah aspek Emotional Focused Coping yaitu sebanyak 40 orang (16,6%) memiliki Coping Stress tinggi, sebanyak 159 orang (66,0%) berada pada kategorisasi sedang, dan 42 orang (17,4%) berada pada kategori rendah. Diikuti oleh aspek Problem Focused Coping yaitu sebanyak 35 orang (14,5%) memiliki Coping Stress yang tinggi.
Collections
- Ilmu Psikologi [287]