Show simple item record

dc.contributor.authorWARUWU, DEVI INGATI
dc.date.accessioned2022-12-09T10:06:58Z
dc.date.available2022-12-09T10:06:58Z
dc.date.issued2022-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/8145
dc.description.abstractKesantunan berbahasa merupakan salah satu aspek kebahasaan yang dapat memperlancar interaksi antar individu dengan tetap memperhatikan etika, sopan santun dalam bertutur agar menjaga keharmonisan hubungan peserta tutur. Dalam situasi sehari-hari, sikap dan pemilihan kata yang sopan harus memiliki efek positif pada hubungan masyarakat dengan lingkungan. Oleh karena itu, seyogyanya bahasa yang pedagang dan pembeli pakai harus terkesan santun dan ramah. Melihat karakteristik penggunaan bahasa pedagang yang terkesan kasar, gaul, dan intonasi yang tinggi. Maka atas dasar tersebut tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan ada atau tidak adanya penggunaan maksim kesantunan berbahasa dominan yang dikemukakan oleh Leech dan penggunaan maksim kerjasama pertuturan dominan yang dikemukakan oleh Grice dalam percakapan pedagang dengan pembeli di Pusat Pasar Sentral Medan. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Metode deskriptif adalah pemaparan yang berpusat pada penggambaran secara rinci akan situasi lapangan, baik itu berupa kata-kata, kalimat, atau gambar-gambar yang bermakna dan dapat merangsang munculnya pemahaman yang lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan, kata-kata, kalimat-kalimat pedagang dengan pembeli (transkrip percakapan). Teknik pengumpulan data menggunakan tahapan observasi, teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan, ada dua hal yang merupakan hasil dari penelitian ini. Pertama, 16 tuturan atau setara dengan 23% penggunaan dominan pada maksim kebijaksanan dari prinsip kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech. Kedua, 11 tuturan atau setara dengan 16% penggunan dominan pada maksim kuantitas dari prinsip kerjasama pertuturan yang dikemukakan oleh Grice. Dan berdasarkan hasil analisis dari pelaksanaan penelitian ini bahwa tingkat kesantunan berbahasa pedagang dengan pembeli di Pusat Pasar Sentral Medan sebagian besar masih tergolong santun.en_US
dc.subjectRealisasi,en_US
dc.subjectKesantunan Berbahasa,en_US
dc.subjectPragmatik,en_US
dc.subjectPedagang,en_US
dc.subjectdan Pembeli.en_US
dc.titleREALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PARA PEDAGANG DAN PEMBELI DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PUSAT PASAR SENTRAL MEDAN : KAJIAN PRAGMATIKen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record