PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TANDAN BUAH SEGAR DI PT.TOR GANDA PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT PERKEBUNAN TAHUAN GANDA

Abstract

Pengendalian intern adalah suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu dan kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. Adapun yang menjadi fenomena yang terjadi dalam penelitian ini adalah pemasok masih sering memasukkan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) yang tidak memenuhi kriteria atau standarisasi pabrik yang diharapkan, seperti kondisi atau mutu dari Tandan Buah Segar (TBS) yang tidak sesuai dan bercampur dengan adanya potongan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur pengendalian intern persediaan bahan baku tandan buah segar di PT. Tor Ganda Pabrik Minyak Kelapa Sawit Perkebunan Tahuan Ganda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun sumber data penelitian yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan deduktif. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa unsur-unsur pengendalian intern persediaan bahan baku tandan buah segar di PT. Tor Ganda Pabrik Minyak Kelapa Sawit Perkebunan Tahuan Ganda sudah cukup memadai, seperti: (1) dalam struktur organisasi adanya fungsi pemisahan secara tegas, (2) adanya otorisasi atas pengeluaran kas dari pembelian tunai seperti penerimaan tandan buah segar dari pemasok telah diotorisasi oleh pimpinan PMKS dan fungsi kas yang dilakukan oleh bagian kasir dengan cara melihat bukti dari nota yang keluarkan oleh bagian produksi (labor) dan hasil pengecekan dari pengawas sortasi ke pengawas atau petugas timbangan. Dengan bukti ini bagian kasir telah memperoleh bukti yang sah untuk mencatat adanya pembayaran tunai untuk pemasok, (3) praktik PT. Tor Ganda Pabrik Minyak Kelapa Sawit Perkebunan Tahuan Ganda dilakukan cukup sehat, namun dalam tahap pengecekan dan penyortiran masih ada saja petugas sortasi yang lalai dalam melakukan penyortiran dan (4) karyawan PT. Tor Ganda Pabrik Minyak Kelapa Sawit Perkebunan Tahuan Ganda sudah cukup memadai karena mutunya sesuai dengan tanggung jawab, dimana karyawan PMKS Tahuan Ganda dalam merekrut karyawan dilakukan tahap seleksi tes dan wawancara, juga dalam pengembangan kemampuan pegawai PT. Tor Gandan Pabrik Minyak Kelapa Sawit Perkebunan Tahuan Ganda mengikut sertakan karyawannya dalam pelatihan.