Hubungan Jumlah Jam Tidur Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan 2017
Abstract
Pendahuluan: Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan cara sederhana untuk melihat gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Indeks Massa tubuh di klasifikasikan menjadi Underweight, Normoweight, Overweight dan Obesitas. Jumlah jam tidur berdasarkan National Sleep Foundation terbagi dalam tiga kategori yaitu jumlah jam tidur pendek (< 7), jumlah jam tidur normal (7-9 jam) dan jumlah jam tidur panjang (> 9 jam). Pengukuran Indeks Massa Tubuh dengan cara mengukur BB/(TB)2 dengan kategori berdasarkan World Health Organization yaitu Kurus <18,5, Kategori Normal 18,5 – 24,9, Kategori Berat Badan Lebih ≥25 - <27,0, Kategori Obesitas ≥27,0.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah jam tidur dengan indeks massa tubuh pada Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen tahun 2017.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel dipilih secara total sampling dari 150
Didapatkan 139 sampel yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah jam tidur diukur dengan menggunakan kuesioner National Sleep Foundation. Indeks massa tubuh diukur dengan menggunakan meteran tinggi badan dan timbangan badan. Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan perangkat komputer.
Hasil : Hasil yang diperoleh Rata-rata dengan jumlah jam tidur responden adalah 7 jam termasuk jumlah jam tidur normal. Rata-rata Indeks massa tubuh responden adalah 18,5-24,9. Berdasarkan uji che-square didapatkan nilai p = 0,147, tidak terdapat hubungan antara jumlah jam tidur dengan indeks massa tubuh.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah jam tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen angkatan 2014,2015 dan 2016.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]