MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN ANTARAKERETA API KOMUTER SRI LELAWANGSA DAN BUSTRANS MEBIDANG DENGANMENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE(STUDI KASUS : MEDAN – BINJAI)
Abstract
Aktivitas pergerakan antara kota Medan dan kota Binjai merupakan pergerakan yang cukup padatdikarenakan tingginyapertumbuhan didalam kota serta berperan sebagai kota industri dan perdagangan yang mengakibatkan terjadinya beragam masalah seperti tundaan, kemacetan, bahkan kecelakaan. Dalam aktivitas pergerakan antara kedua kota tersebut, dapat dilayani oleh angkutan umum baik Kereta Api dan Bus. Karena banyak berperan penting serta lebih aman, nyaman, efesien, cepat dan murah untuk melakukan kegiatan transportasi penumpang antara kota, maka yang terjadi adalah persaingan antara kedua moda.
Dalam meninjau persaingan yang terjadi maka dirasa perlu untuk dilakukan studi model pemilihan moda angkutan antara Kereta Api Komuter Sri Lelawangsa dengan Bus Trans Mebidang rute Medan-Binjai. Adanya pemilihan terhadap moda transportasi bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda oleh pelaku perjalanan dan mendapatkan model yang dapat menjelaskan probabilitas pemilihan moda Kereta Api dan Bus.
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait, yakni : PT. KAI, PT. Perum Damri, dan Dinas Perhubungan. Sedangkan data primer diperoleh dengan menyebarkankuisioner dan wawancara pada pengguna moda Kereta Api dan Busselama 9 hari dengan sampel sebesar 396 responden. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode stated preference, analisis data model pemilihan moda menggunakan model logit binomial dan estimasi parameter model menggunakan analisa regresi dibantu oleh program SPSS.
Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel cost, travel time dan headway merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi KA. Sri Lelawangsa dan Bus Trans Mebidang. Hal ini diindikasikan oleh nilai p<0.05 (ketiga variabel bebas secara signifikan mempengaruhi variabel terikat).Dariujideterminasi R, di dapatnilai R² = 0.763 atau 76.3% (nilaipemilihan modadijelaskanolehketigavariabel bebas). Model pemilihan moda transportasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Y = 3.093 + 0.003X1 + 0.121X2 + 0.057X3. Dimana (X1)adalahCost, (X2)adalahTravel Time, dan(X3)adalahHeadway.
Collections
- Sipil [285]