dc.description.abstract | Pembelian impulsif memiliki definisi sebagai pembelian yang tidak rasional dan diasosiasikan dengan pembelian yang tiba-tiba dan tanpa ada perencanaan, diikuti dengan adanya konflik pikiran dan dorongan emosional. Dampak yang timbul adalah, individu semakin boros, parahnya belanja yang berlebihan ini dapat menjadi tekanan untuk diri mereka sendiri, dan mereka tidak balajar untuk menabung atau menyimpan melainkan mereka selalu menghabiskan uang saku mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap pembelian impulsif belanja online pada remaja akhir. Metode dalam penelitian yaitu, metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja akhir di kota Medan dan sebanyak 278 orang sebagai sampel. Alat ukur yang digunakan adalah skala pembelian impulsif yang disusun menggunakan teori Verplanken dan Herabadi (2001) dan skala kontrol diri menggunakan teori Averill (1973). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi liner sederhana, yang menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kontrol diri dan pembelian impulsif yaitu sebesar 21%. Pada remaja akhir disarankan untuk dapat mempertahankan kontrol diri dan mempertimbangkan segala konsekuensi saat melakukan pembelanjaan.
Kata kunci: Kontro diri, Pembelian impulsif, Remaja akhir. | en_US |