TANTANGAN DAN PELUANG BATIK BERBASIS ETNIK DI KOTA MEDAN
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui terhadap tantangan dan peluang batik berbasis etnik di kota Medan. Medan merupakan ibu kota Propinsi Sumatera Utara. Medan sebagai kota Propinsi Sumatera Utara menjadi barometer perkembangan industri kreatif batik. Industri kreatif batik yang berkembang di Kota Medan diproduksi oleh beberapa perajin atau pelaku UMKM. Untuk melihat lebih dekat terhadap tantangan dan peluang batik di Kota Medan, diperlukan metode yang tepat. Metode tersebut adalah wawancara, observasi langsung ke perajin di Kota Medan dan sekitarnya, serta dokumentasi terhadap produk batik. Ketiga metode yang digunakan kemudian mendeskripsikan secara kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung, bahwa batik yang berkembang di Medan mengacu pada motif etnik Sumatera Utara. Motif etnik yang dikembangkan bersumber dari daerah setempat, yakni Batak Toba, Karo, Simalungun, Dairi, Mandailing, Nias, dan Melayu. Para perajin sangat tertantang untuk mengembangkan motif-motif etnis yang merupakan peninggalan dari masyarakat adat di Sumatera Utara. Tampilan produk batik oleh para perajin di Kota Medan, benar-benar menampilkan produk yang berkarakter. Morif dan warna yang ditampilkan memberikan khasanah batik di Indonesia. Kehadiran produk batik di kota Medan berbasis etnik Sumatera Utara juga memberikan peluang yang besar bagi masyarakat luas untuk membuka lapangan kerja baru bagi perajin dan pelaku UMKM.
Collections
- Sosial Budaya [5]