ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN METODE STATIS DAN METODE DINAMIS
Abstract
Pondasi merupakan bagian terbawah dari suatu konstruksi bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban bangunan ke tanah dasar. Daya dukung pondasi adalah hal yang paling penting dalam konstruksi ini. Perhitungan kapasitas tiang dengan menggunakan data di lapangan yaitu Sondir, N-SPT, dan Final set, ketiga data tersebut sangat perlu dilakukan untuk memeriksa kapasitas daya dukung nyata yang dapat termobilisasi pada pondasi yang direncanakan. Pada Pembangunan Pelabuhan Sigapiton. Uji pembebanan pada pondasi tiang setelah pemancangan dilakukan dengan menggunakan uji Pile Driving Analyzer (PDA). Metode ini berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi elektronik dan komputer, dan telah diakui secara resmi dalam standar uji internasional seperti ASTM. Studi penelitian ini berkenaan dengan perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang Statis dan dinamis yang akan dibandingkan dengan hasil uji pembebanan aksial Pile Driving Analyzer (PDA). Dalam penelitian ini mengumpulkan data sekunder untuk mendapatkan hasil daya dukung dengan uji PDA, dan data pemancangan berupa data pemancangan di lapangan, dan data alat pekerjaan yang dipakai saat pemancangan untuk mendapatkan hasil daya dukung Statis dan Dinamis.
Hasil perhitungan kapasitas daya dukung Statis tiang pancang tunggal yang diperoleh berdasarkan data sondir (S-03) dengan metode de Ruiter didapat Qu = 175 ton dan Meyerhof (1983) didapat Qu = 176 ton, serta berdasarkan data SPT (BH-03) dengan metode Meyerhof (1956) didapat Qu= 275 Ton dan dengan metode Luciano Decourt didapat Qu = 275,8 ton, hasil kapasitas daya dukung dinamis berdasarkan kalendering metode ENR didapat Qu = 353,5 ton dan metode Eytelwein didapat Qu = 286 ton, serta berdasarkan hasil PDA didapat Qu = 323 Ton.
Collections
- Sipil [285]