| dc.description.abstract | Latar Belakang : Virus corona merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada manusia. Dampak akibat COVID-19 ini membuat timbulnya perilaku pola hidup baru dalam masyarakat berupa memakai masker dan social distancing yang membuat masyarakat tidak dapat bersentuhan antara satu dengan yang lain ketika ingin berinteraksi. Persepsi masyarakat mengenai pelayanan kesehatan di masa pandemi COVID-19 masih membuat sejumlah kalangan masyarakat merasa cemas ketika ingin memeriksakan diri ke dokter dikarenakan takut terpapar oleh virus COVID-19.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat di lingkungan Universitas HKBP Nomensen terhadap komunikasi interpersonal dokter pada masa pandemi COVID-19 tahun 2022.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Responden pada penelitian ini adalah masyarakat di lingkungan Universitas HKBP Nommensen Medan terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik, petugas adminitrasi dan petugas kebersihan yang pernah memeriksakan diri selama tahun 2021 dan berusia 17-45 tahun. Data responden di peroleh dari kuesioner yang diberikan dalam bentuk google form secara online dengan jumlah 24 pertanyaan melalui media sosial kepada responden dengan teknik snowball sampling.
Hasil : Dari 114 responden penelitian ini hampir setengah yang berusia 17-25 tahun 66 orang (57,9%), berjenis kelamin perempuan 78 orang (68,4%), pekerjaan adalah mahasiswa 49 orang (43%). Hasil analisis menunjukkan bahwa 98,2% masyarakat di lingkungan Universitas HKBP Nommensen Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki persepsi baik terhadap komunikasi interpersonal dokter.
Kesimpulan : Hampir semua masyarakat di lingkungan Universitas HKBP Nommensen Medan mempersepsikan baik komunikasi interpersonal dokter pada masa pandemi COVID-19. | en_US |
