| dc.description.abstract | Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar di dunia. Berdasarkan data WHO pada tahun 2018, penyakit ini menyerang 22% penduduk dunia, dan sekitar 25,8% penduduk Indonesia yang berusia ≥18 tahun. Berdasarkan faktor risiko yang dapat mengakibatkan hipertensi, penyalahgunaan alkohol merupakan salah satu penyebab yang banyak ditemukan dikalangan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tekanan darah, frekuensi, serta kuantitas konsumsi tuak pada laki-laki usia dewasa di Kecamatan Porsea.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 98 orang. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan sesuai dengan ketetapan JNC VIII menggunakan stetoskop dan sphygmomanometer. Ketentuan kuantitas dan frekuensi konsumsi tuak diukur menggunakan kuisioner.
Hasil Penelitian : Dari 100 laki-laki dewasa pengkonsumsi tuak di Kecamatan Porsea yang menjadi subjek penelitian, berdasarkan kuantitas konsumsi tuak, distribusi yang paling banyak adalah peminum level 3 (63,0%). Berdasarkan Frekuensi konsumsi tuak, distribusi yang paling banyak adalah peminum sering (80,0%). Berdasarkan tekanan darah, distribusi yang paling banyak adalah yang mengalami hipertensi tingkat I (40,0%).
Kesimpulan : kebanyakan dari subyek penelitian termasuk kedalam golongan peminum level 3, peminum sering, dan kebanyakan mengalami hipertensi tingkat I. Maka berdasarkan data ini, tuak secara tidak langsung dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah pada laki-laki dewasa di Kecamatan Porsea. | en_US |
