dc.contributor.author | Kristati, Sri | |
dc.contributor.author | Mulyanto, Mulyanto | |
dc.contributor.author | Supriyadi, Slamet | |
dc.date.accessioned | 2022-08-02T16:33:40Z | |
dc.date.available | 2022-08-02T16:33:40Z | |
dc.date.issued | 2022-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7100 | |
dc.description | The purpose of this paper is to find out the creative process of creating the Karang Tumandang dance as the identity of the Karanganyar district as an effort to conserve local wisdom values. This study uses a qualitative method with a descriptive approach with primary and secondary data sources. The primary data sources for the study were informants consisting of the Head of the Karanganyar Regency Education and Culture Office c.q the Head of Culture, choreographers, composers, dance teachers, musical teachers, and students. Secondary data sources are photos, videos, and others. The object of the research is the Karang Tumandang dance. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the creative process of creating the Karang Tumandang dance contained local wisdom values which were reflected in a variety of movements, fashion, accompaniment, and floor patterns. The creative process of creating and implementing the Karang Tumandang dance in learning is an effort to preserve and develop relevant culture as a medium for the conservation of local wisdom values including: (1) religious values, (2) values of love for the homeland, (3) hard work, (4) values mutual respect, and (5) the value of mutual cooperation. And its implementation in learning arts and culture can build human maturity so that they can recognize themselves and their own needs, sharpen critical reasoning, and deepen sensitivity. | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses kreatif penciptaan tari Karang Tumandang sebagai identitas kabupaten Karanganyar sebagai upaya konservasi nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer penelitian adalah informan yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar c.q Kepala Bidang Kebudayaan, koreografer, komposer, guru tari, guru karawitan, dan peserta didik. Sumber data sekunder berupa gambar foto, video, dan lainnya. Objek penelitiannya adalah tari Karang Tumandang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses kreatif penciptaan tari Karang Tumandang terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang tercermin dalam beberapa ragam gerak, tata busana, cakepan iringan, dan bentuk pola lantai. Proses kreatif penciptaan dan implementasi tari Karang Tumandang dalam pembelajaran merupakan upaya pelestarian dan pengembangan budaya yang relevan sebagai media konservasi nilai kearifan lokal meliputi: (1) nilai religius, (2) nilai kecintaan tanah air, (3) bekerja keras, (4) nilai saling menghargai, dan (5) nilai gotongroyong. Dan implementasinya dalam pembelajaran seni budaya dapat membangun kematangan manusia agar dapat mengenali diri dan kebutuhannya sendiri, mempertajam penalaran kritis, dan memperdalam kepekaan rasa. | en_US |
dc.publisher | Seminar Nasional 2022 - NBM Arts | en_US |
dc.subject | konservasi | en_US |
dc.subject | kearifan lokal | en_US |
dc.subject | penciptaan tari | en_US |
dc.title | KONSERVASI NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI PROSES KREATIF PENCIPTAAN TARI | en_US |