dc.contributor.author | Panggabean, Ance Juliet | |
dc.date.accessioned | 2022-08-02T09:30:57Z | |
dc.date.available | 2022-08-02T09:30:57Z | |
dc.date.issued | 2016-08-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7098 | |
dc.description | Pelaksanaan proses kegiatan bernyanyi lagu daerah dan lagu barat dilakukan dengan metode pengajaran baik secara lisan maupun teori, yang diterapkan melalui metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan. Melalui metode pengajaran baik
secara lisan, teori dan praktek (demonstrasi) dalam kegiatan bernyanyi lagu daerah dan lagu barat dinilai cukup berhasil. Indikator keberhasilan dapat dilihat dan dievaluasi melalui satuan kegiatan harian ABK yang dicatat oleh tim sebagai acuan untuk
mengetahui perkembangan dan kemajuan ABK dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Adapun evaluasi yang dilakukan diuraikan berdasarkan perindividu anak dan secara kolektif . Proses Kegiatan bernyanyi lagu daerah dan lagu baratdan lagu baratbagi ABK
di SLB A Karya Murni dapat dilihat dalam Satuan Kegiatan Harian diuraikan berdasarkan tema yang dilakukan setiap kali pertemuan. Tim peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa teori atau penjelasan secara lisan yang diberikan tim kepada Panti Asuhan Karya Murni harus diikuti dengan kegiatan praktek dalam bentuk pelatihan agar hasil atau sasaran tujuan tercapai dengan baik. Oleh karena itu, setelah tim memberi teori atau penjelasan tentang kegiatan bernyanyi, lalu dilanjutkan pelatihan dan pendampingan oleh tim. Materi pemberian teori dan pelatihan antara lain:
1. Bernyanyi sambil bertepuk tangan,
2. Belajar rythm, belajar melodi
3. Teknik pernafasan
4. Teknik vokal
5. Pengucapan kata-kata dalam syair lagu,
6. Bernyanyi dan mendengarkan musik (audio-visual).
Dalam pelatihan bernyanyi lagu daerah dan lagu barat di Karya Murni, ABK diajak bermain sambil belajar. Melalui kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, ABK akan mau dan dapat melakukan aktifitas bernyanyi dengan menggembirakan. Sebagai
pelatih, yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan situasi anak ketika belajar. Kolokium Musik merupakan satu kegiatan pertunjukan yang akan dilakukan oleh tim dan anak berkebutuhan khusus. Kolokium Musik merupakan kegiatan yang
dilakukan hasil dari pembelajaran, pelatihan dan pendampingan dalam model pembelajaran lagu daerah dan lagu barat bagi anak berkebutuhan khusus yang dilaksanakan selama 7 bulan lamanya. Dalam melakukan pelatihan sebaiknya ABK diajak bermain sambil belajar, melalui kegiatan yang menyenangkan bagi mereka, ABK akan mau dan dapat melakukan aktifitas bernyanyi dengan menggembirakan. Sebagai pelatih, yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan situasi anak ketika belajar. Dalam pelaksanaan kegiatan bernyanyi perlu dilakukan berdasarkan metode pendekatan pelatihan dan pendampingan. Setiap pertemuan kegiatan bernyanyi perlu dan wajib dilakukan pemilihan lagu disesuaikan berdasarkan pokok bahasan/tema yang telah dirancang dalam materi ajar oleh pengajar dan pelatih. Dalam proses pelatihan, pengajaran dan pendampingan ABK hendaknya
pengajar atau pelatih dapat menahan emosi/ amarah terhadap ABK hasil pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan maksimal. | en_US |
dc.description.abstract | Tulisan ini berjudul Model pembelajaran bernyanyi lagu daerah dan lagu barat bagi anak berkebutuhan khusus di SLB A Karya Murni di Medan Metode dasar yang akan diterapkan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Selain itu metode pendekatan yang dilakukan metode pelatihan skill/kemahiran untuk teknik bernyanyi, sehingga dihasilkan teknik bernyanyi yang baik dan benar, metode pendampingan dan pengajaran bernyanyi secara individu dan kolektif bagi anak dengan tujuan agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak, seperti tidak canggung, malu, minder akan kekurangan yang dimiliki, sehingga kegiatan bernyanyi dapat dilakukan dengan senang hati. Pelaksanaan proses kegiatan bernyanyi lagu daerah dan lagu barat dilakukan dengan metode pengajaran baik secara lisan maupun teori, yang diterapkan melalui metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan. Melalui metode pengajaran baik secara lisan, teori dan praktek (demonstrasi) dalam kegiatan bernyanyi lagu daerah dan lagu barat dinilai cukup berhasil. Indikator keberhasilan dapat dilihat dan dievaluasi melalui satuan kegiatan harian ABK yang dicatat oleh tim sebagai acuan untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan ABK dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Adapun evaluasi yang dilakukan diuraikan berdasarkan perindividu anak dan secara kolektif . Proses Kegiatan Bernyanyi lagu daerah dan lagu barat bagi ABK di SLB A Karya Murni dapat dilihat dalam Satuan Kegiatan Harian diuraikan berdasarkan tema yang dilakukan setiap kali pertemuan. Materi pemberian teori dan pelatihan antara lain: bernyanyi sambil bertepuk tangan, belajar rythm, belajar melodi, teknik pernafasan, teknik vokal, pengucapan kata-kata dalam syair lagu, bernyanyi dan mendengarkan musik (audio-visual). | en_US |
dc.description.sponsorship | Universitas HKBP Nommensen | en_US |
dc.publisher | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas HKBP Nommensen | en_US |
dc.relation.ispartofseries | PROSIDING;23 - 33 | |
dc.subject | Bernyanyi | en_US |
dc.subject | Lagu daerah dan lagu barat | en_US |
dc.subject | Anak Berkebutuhan Khusus | en_US |
dc.subject | Individu | en_US |
dc.subject | Kolektif | en_US |
dc.title | MODEL PEMBELAJARAN BERNYANYI LAGU DAERAH DAN LAGU BARAT DAN LAGU BARAT BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-A KARYA MURNI MEDAN | en_US |
dc.type | Article | en_US |