dc.contributor.author | Sebayang, Karmila Bru | |
dc.date.accessioned | 2022-07-27T11:02:11Z | |
dc.date.available | 2022-07-27T11:02:11Z | |
dc.date.issued | 2022-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7076 | |
dc.description | Teachers have a very important role in education. In today's 21st century learning based on technological globalization, there are many challenges faced by a teacher in educating their students. Technological developments offer various virtual world facilities that pamper the younger generation so that they forget the time to do activities. This is a serious problem and a concern for a teacher in modifying learning to be more innovative and interesting without leaving the values of the Indonesian cultural character. Longlife education to develop the potential of students through the value of local wisdom strongly support the realization of Pancasila students. Therefore implementation in schools in the form of character education is an effort to help students recognize, realize and appreciate social, moral, ethical aspects, which can be used as a reference in attitude and behavior as one of the dimensions of graduate competence based on Pancasila values. This research uses the method of library research (Library Research) where library research is an activity of collecting and sorting out materials related to research from books and scientific journals. The results of the study found that the role of the teacher is very important for students to realize global competence towards Pancasila students through character education in the values of local wisdom. | en_US |
dc.description.abstract | ABSTRAK
Guru memiliki peran yang sangat penting didalam pendidikan. Pada pembelajaran abad 21saat ini yang berbasis globalisasi teknologi banyak tantangan yang di hadapi oleh seorang guru dalam mendidik peserta didiknya. Perkembangan teknologi menawarkan berbagai fasilitas dunia maya yang memanjakan generasi muda sehingga mereka lupa akan waktu untuk beraktivitas. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang serius dan menjadi perhatian bagi seorang guru dalam memodifikasi pembelajaran menjadi lebih inovatif dan menarik tanpa meninggalkan nilai-nilai karakter budaya bangsa Indonesia. Kegiatan pembelajaran sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui nilai kearifan lokal sangat mendukung terwujudnya pelajar Pancasila. Oleh sebab itu implementasi di sekolah dalam bentuk pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu peserta didik mengenal, menyadari dan menghayati aspek-aspek sosial, moral, etika, yang dapat dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku sebagai salah satu dimensi dari kompetensi lulusan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (Library Research) dimana studi kepustakaan merupakan kegiatan mengumpulkan dan memilah-milah bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari buku dan jurnal-jurnal ilmiah. Hasil penelitian menemukan bahwa peran guru sangat penting kepada peserta didiknya untuk mewujudkan kompetensi global menuju pelajar Pancasila melalui pendidikan karakter dalam nilai-nilai kearifan lokal. | en_US |
dc.publisher | Seminar Nasional 2022 - NBM Arts | en_US |
dc.subject | peran guru | en_US |
dc.subject | nilai kearifan lokal | en_US |
dc.subject | pelajar | en_US |
dc.subject | Pancasila | en_US |
dc.title | PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL UNTUK MEWUJUDKAN PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH DASAR | en_US |