Show simple item record

dc.contributor.authorLestari, Wahyu
dc.contributor.authorNindyarani, Satitra
dc.date.accessioned2022-07-23T13:15:32Z
dc.date.available2022-07-23T13:15:32Z
dc.date.issued2022-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/7018
dc.descriptionEnculturation is an effort that needs to be done to maintain the integrity and existence of a cultural heritage. Indonesia's cultural heritage is very diverse, one of which is the art of dance. Caping Gangsing Dance is a tangible form of art that needs to be preserved by the community, especially the people of Lerep Village. The formulation of the problem studied is how the enculturation carried out by the Lerep Tourism Village on the Caping Gangsing Dance art. The study used qualitative methods with data collection techniques of observation, interviews and documentation. The data were checked with the validity of the data using the source triangulation method, method triangulation and theoretical triangulation which were then analyzed by data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research resulted in findings on the enculturation of the Caping Gangsing Dance by imitating the movements of the Caping Gangsing Dance dancers in the tourist arena, and in another way, namely the community providing a place in the form of a studio for the younger generation who want to practice the Caping Gangsing Dance which is one of the efforts of the Lerep Tourism Village in support tourism promotion. In conclusion, the enculturation process runs according to the expectations of the Lerep Tourism Village in supporting its tourism promotion.en_US
dc.description.abstractEnkulturasi adalah upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga keutuhan dan eksistensi suatu warisan budaya. Warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia sangatlah beragam, salah satunya adalah seni tari. Tari Caping Gangsing merupakan wujud nyata kesenian yang perlu dilestarikan oleh masyarakatnya, khususnya masyarakat Desa Lerep. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana enkulturasi yang dilakukan oleh Desa Wisata Lerep terhadap kesenian Tari Caping Gangsing. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Data diperiksa dengan keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi teori yang selanjutnya dianalisis dengan reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Penelitian menghasilkan temuan enkulturasi Tari Caping Gangsing dengan cara menirukan gerakan yang dilakukan penari Tari Caping Gangsing di arena wisata, dan melalui cara lain yaitu masyarakat menyediakan wadah berupa sanggar untuk para generasi muda yang ingin berlatih Tari Caping Gangsing yang merupakan salah satu upaya Desa Wisata Lerep dalam mendukung promosi wisata. Simpulan proses enkulturasi berjalan sesuai harapan Desa Wisata Lerep dalam mendukung promosi wisatanya.en_US
dc.publisherSeminar Nasional 2022 - NBM Artsen_US
dc.subjectEnkulturasien_US
dc.subjectBentuk pertunjukanen_US
dc.subjectTari Caping Gangsingen_US
dc.subjectDesa Wisataen_US
dc.titleENKULTURASI TARI CAPING GANGSING SEBAGAI PENDUKUNG PROMOSI WISATA DI DESA WISATA LEREP KABUPATEN SEMARANGen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record