PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung (Lumbanraja dan Harahap, 2015). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 sampai dengan bulan Desember 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis bokashi kotoran sapi dan dosis pupuk SP-36. Dosis bokashi kotoran sapi terdiri dari 4 taraf, yaitu B0 = 0 ton/ha setara dengan 0 kg/petak (sebagai kontrol), B1 = 5 ton/ha setara dengan 0,75kg/petak, B2 = 10 ton/ha setara dengan 1,5 kg/petak (dosis anjuran), B3 = 20 ton/ha setara dengan 3 kg/petak. Dosis pupuk SP-36 terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu S0 = 0 kg/ha (sebagai kontrol), S1 = 75 kg/ha setara dengan 11,25g/petak, S2 = 150 kg/ha setara dengan 22,5g/petak (dosis anjuran), S3 = 225 kg/ha setara dengan 33,75g/petak. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong kosong per tanaman, bobot polong basah per petak, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap bobot polong basah per petak dan berpengaruh nyata terhadap jumlah polong berisi per tanaman, Selanjutnya pemberian bokashi kotoran sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong kosong per tanaman, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
Pemberian pupuk SP-36 berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong berisi, bobot basah per petak, bobot biji kering per petak, bobot biji kering per hektar dan . Selanjutnya pemberian berpengaruh nyata terhadap jumlah polong kosong dan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur tanaman (2, 4 dan 6 MST).
Interaksi antara pemberian pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk SP-36 berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur pengamatan (2, 4 dan 6 MST), jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong kosong per tanaman, bobot polong basah per petak, produksi biji kering per petak dan produksi biji kering per hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]