PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL KULIT NENAS URIN SAPI DAN DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Lahan penelitian berada sekitar 1.300 m dpl, keasaman tanah (pH) 6,0-6,2 dengan jenis tanah andosol haplik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2021 sampai Juli 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal kulit nenas urin sapi dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang (Solianum tuberosum L.). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu konsentrasi mikroorganisme lokal kulit nenas urin sapi dan dosis pupuk kandang ayam, dengan tiga ulangan. Faktor pertama : konsentrasi mikroorganisme lokal kulit nenas urin sapi (N) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : N0 = 0 ml/liter air, N1 = 40 ml/liter air (dosis anjuran), N2 = 80 ml/liter air dan N3 = 120 ml/liter air. Faktor kedua : dosis pupuk kandang ayam (A) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : A0 = 0 kg/ m2 0 ton/ha (kontrol), A1 = 2,1 kg/m2 6 ton/ha, A2 = 4,2 kg/petak 12 ton/ha (dosis anjuran), N3 = 6,3 kg/ m2 18 ton/ha. Parameter yang dilakukan terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), jumlah umbi (buah), berat umbi (g), produksi umbi per petak ( m2) (kg), dan produksi umbi per hektar (kg). Tanaman sampel sebanyak 5 tanaman per petak ( m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MOL kulit nenas urin sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang tanaman umur 37 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 58, 65 dan 72 HST, terhadap jumlah cabang umur 23, 44, 51, 58, 65, dan 72 HST. Konsentrasi terbaik adalah N2 (80 ml/liter air MOL kulit nenas urin sapi). Pemberian dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 37 HST dan berpengaruh sangat nyata terhadap rataan tinggi tanaman umur 44, 51, 58, 65 dan 72 HST, berat umbi, produksi per petak dan produksi per hektar. Dosis terbaik adalah A1 (6 ton/ha pupuk kandang ayam). Interaksi antara MOL kulit nenas urin sapi dan dosis pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 44, 58, dan 65 HST, dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman 72 HST, berat umbi, produksi umbi per petak dan produksi umbi per hektar. Kombinasi terbaik adalah N2A1 (80 ml/liter air MOL kulit nenas urin sapi dan 6 ton/ha pupuk kandang ayam).