| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pendapatan usahatani jagung di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, 2) Mengetahui sistem agribisnis jagung di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, 3) Mengetahui strategi pengembangan usahatani jagung di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dan metode analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif. Penentuan jumlah responden dan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan jumlah responden 30 KK di Desa Patane IV dan Desa Amborgang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani yang mengusahakan usahatani jagung di Desa Patane IV per Musim (4 Bulan) adalah Rp 3.916.142 dan pendapatan petani yang mengusahakan usahatani jagung di Desa Amborgang per Musim (4 Bulan) Rp 5.065.693. Sistem Agribisnis di Desa Patane IV dan Desa Amborgang sudah membelik pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja dengan cara membayar langsung, dan para petani langsung menjual hasil jagungnya kepada pedagang pengumpul. Strategi pengembangan usahatani jagung Desa Patane IV dan Desa Amborgang terletak pada kuadran I yaitu pada posisi Strategi Agresif dimana usahatani jagung memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat dimanfaatkan dengan peluang yang ada. Fokus strategi ini yaitu dari segi peluang (produk jagung dapat di proses menjadi beragam hasil olahan, produk jagung mudah dipasarkan, dukungan pemerintah, penyuluhan dalam hal pengolahan hasil dan teknologi, ketersediaan kredit usahatani) dari segi kekuatan (produk jagung dapat di proses beragam hasil olahan, produk jagung mudah dipasarkan, dukungan pemerintah (penyuluhan dalam hal pengolahan hasil dan teknologi), ketersediaan kredit usahatani). Dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan masyarakat dapat membuat produk apa saja dengan berbahan dasar jagung yang bersumber hasil produksi agar dapat diproses menjadi beragam hasil olahan sehingga dapat mengembangkan usahatani jagung dengan adanya dukungan dari pemerintah dan produk jagung mudah dipasarkan sehingga dapat mengatasi kualitas jagung impor yang lebih tinggi, persaingan dalam penjualan hasil produksi dari daerah lain, fluktuasi harga jual dan penyakit jagung yang belum bisa diatasi. Dari peluang dan kekuatan yang ada maka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Desa Patane IV dan Desa Amborgang. | en_US |
