dc.description.abstract | Pendahuluan: Kulit merupakan organ terbesar tubuh manusia yang membungkus otot dan organ dalam serta menjadi benteng pertahanan pertama trauma. Salah satu bentuk trauma pada kulit adalah luka, yaitu hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang menyebabkan gangguan kontinuitas, sehingga terjadi pemisahan struktur jaringan. Luka sayat merupakan luka terbuka yang terjadi karena irisan instrumen benda tajam. Pada luka sayat, ukuran luka yang terlihat dari luar (external component) lebih panjang dari kedalaman luka (internal component).
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas sediaan kosentrasi ekstrak krim lidah buaya (Aloe Vera Linn) pada penyembuhan luka sayat terhadap kelinci (Oryctolagus cuniculus).
Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan pengamatan post tes only control group design, yaitu mengukur pengaruh sediaan krim ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L) dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% pada kelompok kontrol perlakuan dengan membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol positif yang diberikan Betadine 10% krim dan kontrol negatif dengan Aquadest 1 mL.
Hasil dan Kesimpulan: Ekstrak lidah buaya memiliki efek klinis pada penyembuhan luka sayat pada kelinci, dimana setiap peningkatan kadar ekstrak aloevera pada perlakuan semakin cepat pula penyembuhan luka sayatan dibandingkan dengan kontrol negatif. Namun, hasil uji Anova dan Post Hoc test tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap tiap kadar ekstrak krim aloevera konsentrasi 25%, 50%, dan 75% bila dibandingkan kontrol positif dan negatif. | en_US |