dc.description.abstract | Latar Belakang: Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan mencegah penyebaran COVID 19. Mencuci tangan dapat dilakukan dengan tata cara yang benar dan penggunaan beberapa produk seperti hand sanitizer dan sabun. Tata cara dan penggunaan produk yang kurang tepat disebutkan sebagai penyebab kelainan kulit pada tangan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan melihat gambaran perilaku mencuci tangan dan kelainan kulit tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen di masa pandemi COVID 19.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen kota Medan. Sampel sebanyak 260 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data yang digunakan adalah hasil dari pengisian kuisioner.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan kebanyakan mahasiswa mencuci tangan >10 kali/ hari (73,5%), mencuci tangan selama ≤ 20 detik (64,2%), dan mencuci tangan dengan sabun (81,5%). Kelainan kulit tangan dijumpai pada mahasiswa sebanyak 8,5%.
Kesimpulan: Jenis kelainan kulit tangan terbanyak adalah pruritus dengan jumlah 14 orang (16,7%). | en_US |