Hubungan Vulva Hygiene Saat Menstruasi dengan Kejadian Pruritus Vulva di SMP Pembangunan Krida Pematangkerasaan Rejo
Abstract
Latar Belakang: Pengetahuan dan perlakuan remaja dalam menjaga kebersihan area genitalianya (vulvae hygiene) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apabila faktor-faktor tersebut tidak di perhatikan dengan baik dapat menyebabkan pruritus vulvae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan vulvae hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulvae di SMP Pembangunan Krida Pematangkerasaan Rejo.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh remaja perempuan yang sudah menstruasi Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswi yang sudah menstruasi di SMP Pembangunan Krida Pematangkerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Sampel pada penelitian ini adalah yaitu siswi SMP Pembangunan Krida Pematangkerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel ini dipilih dengan purposive sampling dengan teknik proportionate stratified sampling Hasil: Mayoritas subjek penelitian memiliki perilaku vulvae hygiene saat menstruasi dalam kategori cukup, yaitu sebanyak 45 orang (62,5%). Mayoritas subjek penelitian yang mengalami pruritus vulva saat menstruasi, yaitu sebanyak
41 orang (56,9%). Dari subjek penelitian yang tidak mengalami pruritus vulva mayoritas memiliki perilaku vulva hygiene saat menstruasi yang baik (78,6%), sedangkan subjek penelitian yang mengalami pruritus vulva mayoritas memiliki perilaku vulva hygiene yang kurang (92,3%). Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0,001 yang menunjukkan terdapat hubungan antara vulvae hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva
Kesimpulan: Dari hasil penelitian terhadap 72 responden dapat disimpulkan bahwa mayoritas subjek penelitian yang memiliki perilaku vulvae hygiene cukup, sedangkan mayoritas subjek penelitian yang mengalami pruritus vulva sebanyak
41orang (56,9%). Sementara itu dari hasil uji Chi-Square terdapat hubungan vulvae
hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva pada siswi SMP Pembangun Krida Pematangkerasaan Rejo.
Collections
- Pendidikan Dokter [414]