dc.description.abstract | Pendahuluan : Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok wanita usia produktif. Biasanya, anemia lebih sering terjadi pada wanita dan remaja putri dibandingkan dengan pria. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2019 prevalensi anemia di dunia pada wanita usia
15-49 tahun berkisar 29,9%. Penyebab tersering anemia adalah defisiensi besi. Besi merupakan salah satu bahan utama dalam pembentukan eritrosit yang dapat menyebabkan jumlah eritrosit berkurang. Anemia defisiensi besi dapat berdampak buruk terhadap wanita usia produktif apabila tidak segera ditangani. Pemahaman yang baik terhadap asupan gizi yang cukup akan berdampak pada pola makan yang baik sehingga dapat mencegah kejadian anemia di masyarakat, khususnya pada wanita usia produktif.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia produktif dalam pencegahan anemia defisiensi zat besi pada mahasiswi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara purposive sampling dan diperoleh
86 sampel.
Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku dengan mayoritas tingkat pengetahuan yang baik terhadap perilaku yang baik sebanyak 47 orang (81,0%) dan Hubungan sikap terhadap perilaku pencegahan dengan mayoritas sikap yang baik terhadap perilaku yang baik sebanyak
49 orang (75,4%)
Kesimpulan : Terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia
Produktif terhadap Perilaku Pencegahan Anemia Defisiensi Besi | en_US |