dc.description.abstract | Pendahuluan : Pandemi COVID-19 telah menjadi masalah kesehatan dunia dikarenakan penyebarannya yang sangat cepat. Hal ini mengakibatkan bukan hanya menimbulkan gejala fisik tetapi juga masalah mental yang mempengaruhi semua masyarakat, terkhususnya mahasiswa. Pandemi COVID-19 ini mengharuskan mahasiswa beradaptasi terhadap system baru yang memiliki beberapa tantangan adlam pelaksanaanya yang bisa berisiko mengakibatkan munculnya masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan dan depresi.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres, kecemasan dan depresi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Angkatan 2018-2020 pada masa Pandemi COVID-19.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara acak dengan menggunakan Teknik stratified random sampling dan diperoleh 160 sampel. Data yang akan digunakan adalah data primer, yang diperoleh dari kuesioner DASS-21 (Depression Anxiety Stres Scales). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Angkatan 2018-2020.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,1% mahasiswa tidak mengalami stres, 22,5% mahasiswa mengalami stres ringan, 16,3% mahasiswa mengalami stres sedang, 3,1% mahasiswa mengalami stres berat. 41,9% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 24,4% mahasiswa mengalami kecemasan ringan, 19,3% mahasiswa mengalami kecemasan sedang, 8,8 % mahasiswa mengalami kecemasan berat, 5,6% mahasiswa mengalami kecemasan sangat berat . 65% mahasiswa tidak mengalami depresi, 19,4 % mahasiswa mengalami depresi ringan, 10,6% mahasiswa mengalami depresi sedang, 4,4 % mahasiswa mengalami depresi berat, 0,6% mahasiswa mengalami depresi sangat berat.
Kesimpulan : Dari hasil terhadap 160 responden dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa
Universitas HKBP Nommensen Medan tidak mengalami stres, kecemasan dan depresi. | en_US |