| dc.description.abstract | Latar belakang: Asap rokok merupakan sumber radikal bebas yang mengandung bahan beracun dan berbahaya bagi tubuh, jika masuk kedalam tubuh terus-menerus maka akan menyebabkan stress oksidatif yang mengakibatkan kerusakan sel termasuk hati, sehingga menyebabkan kenaikan kadar SGPT dan SGOT. Oleh karena itu dibutuhkan Virgin Coconut Oil yang mengandung antioksidan tinggi.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui apakah pemberian Virgin Coconut Oil sebagai antioksidan dapat mencegah gangguan fungsi hepar pada tikus putih jantan galur wistar yang dipapari asap rokok.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain posttest only control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 24 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok positif yang hanya diberikan paparan asap rokok, perlakuan 1 (dipaparkan asap rokok dan diberi VCO
0,45 ml) dan perlakuan 2 (dipapar asap rokok dan diberi VCO 0,9 ml). VCO diberikan secara peroral selama 14 hari, kemudian pada hari yang ke-15 dibedah dan pengambilan darah tikus.
Hasil: Berdasarkan statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok negatif dan kelompok positif yang diberi paparan asap rokok dengan nilai p=0,198. Pada SGPT didapatkan nilai p=0,234 dimana p>0,05 yang artinya tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok. Namun pada kadar SGOT didapatkan nilai p<0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada pemberian VCO dengan dosis 0,9 ml.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian terhadap 24 tikus dapat disimpulkan bahwa pemberian Virgin Coconut Oil sebagai antioksidan tidak dapat mencegah kerusakan hepar pada tikus putih jantan galur wistar yang dipapari asap rokok selama 14 hari. Namun, Virgin Coconut Oil dapat mencegah kenaikan nilai SGOT pada tikus jantan galur wistar yang dipapari asap rokok dengan dosis maksimal yaitu 0,9 ml/hari diberikan selama 14 hari berturut-turut. | en_US |
