HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT DENGAN APENDISITIS DI RSUD Dr.PIRNGADI KOTA MEDAN.

Abstract

Pendahuluan: Apendisistis merupakan salah satu kasus tersering dalam bidang bedah dan juga merupakan nyeri abdomen akut yang memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah perburukan dan komplikasi. Penegakan diagnosis untuk apendisitis tidak lah sulit,akan tetapi untuk menentukan apendisitis komplikata dan non- komplikata memerlukan pemeriksaan yang lebih lanjut. Salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat keparahan apendisitis dapat menggunakan nilai rasio neutrofil-limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasio neutrofil dan limfosit dengan pasien apendisitis di RSUD Dr.Pirngadi kota Medan tahun 2018-2020. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien apendisitis di RSUD Dr.Pirngadi kota Medan pada tahun 2018-2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Cara pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode consecutive sampling dan didapatkan 130 sampel. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan uji statistik chi-square (x2) untuk mengetahui hubungan RNL dengan apendisitis. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan angka tertinggi kejadian kasus apendisitis komplikata dan non-komplikata pada rentan usia 17-25 tahun sebanyak 34 orang (26.2%). Pada penelitian ini juga menunjukan bahwa laki-laki memiliki resiko lebih tinggi. Hasil jumlah neutrofil mayoritas adalah > 70% yaitu sebanyak 117 orang (90%). Hasil jumlah limfosit mayoritas adalah ≤ 40% yaitu sebanyak 128 orang (98.5%) . Berdasarkan tingkat keparahan yaitu apendisitis komplikata sebanyak 91 orang 70.8% dan diagnosis apendisitis non-komplikata sebanyak 31 orang 29.2%. Dari hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara nilai RNL dengan apendisitis di RSUD Dr.Pirngadi kota medan. Kesimpulan:Terdapat hubungan signifikan antara nilai RNL dengan diagnosis apendisitis.