dc.description.abstract | Latar Belakang : CVS adalah kumpulan gejala yang menggambarkan masalah pada mata dan penglihatan karena terlalu lama menggunakan komputer, laptop, smartphone, tablet yang berkepanjangan. Kalangan yang paling sering terkena gejala CVS adalah remaja, karena kalangan ini yang sering beraktivitas menatap layar baik untuk bermain game online, menggunakan sosial media dan sebagai media pembelajaran.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online terhadap gejala computer vision syndrome pada siswa/i SMP dan SMA di Kecamatan Sosorgadong.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa/i SMP dan SMA di Kecamatan Sosorgadong sejumlah 207 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total population. Analisis data dilakukan dengan cara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi- square untuk mengetahui hubungan intensitas bermain game online terhadap gejala computer vision syndrome pada siswa/i SMP dan SMA di Kecamatan Sosorgadong.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan dari 207 responden, sebagian besar bermain game online dengan intensitas sedang (49,3%) dan sebagian besar mengalami gejala CVS ringan (41,5%). Hasil uji chi-square ditemukan bahwa intensitas bermain game online beresiko meningkatkan gejala computer vision syndrome (p 0,000).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas bermain game online terhadap gejala computer vision syndrome pada siswa/i SMP dan SMA di Kecamatan Sosorgadong. | en_US |