dc.description.abstract | Pendahuluan : COVID-19 merupakan suatu penyakit yang dapat menular dari manusia ke manusia lain yang disebabkan oleh sindrom pernapasan coronavirus 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). SAR-CoV-2 menyebabkan inflamasi dalam patogenesitasnya. Penyebaran virus yang cepat dan perburukan dapat terjadi pada pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga dokter melakukan pemeriksaan laboratorium dalam penganangan dan prognosis pasien. Tes laboratorium yang sering dilakukan diawal pemeriksaan adalah tes rasio limfosit neutrofil (NLR), C-reactive protein (CRP), dan D-dimer.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengetahui korelasi antara nilai NLR dengan CRP, NLR dengan D-dimer, dan CRP dengan D- dimer pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di rumah sakit Hermina Medan pada tahun 2021.
Metode : Penelitian ini menggunakan penelitiaan analitik korelasi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara consecutive sampling dan diperoleh 81 sampel. Dilakukan penghitungan NLR dan dilakukan penentuan nilai NLR, CRP, dan D-dimer yang normal atau naik.
Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas persentase karakteristik subjek penelitian yaitu laki-laki (50,6%), kelompok usia 31-40 tahun (22,2%). Terdapat korelasi positif antara NLR dengan CRP dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,445). Terdapat korelasi positif NLR dengan D-dimer dengan kekuatan korelasi lemah (r=0,316). Serta terdapat korelasi positif antara CRP dengan D-dimer dengan kekuaran korelasi lemah (r=0,290).
Kesimpulan : Terdapat korelasi antara NLR dengan CRP, NLR dengan D- dimer, dan CRP dengan D-dimer. | en_US |