HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT (RNL) DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MEDAN TAHUN 2021
Abstract
Latar Belakang : COVID-19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang bersifat cepat menular ke sesama manusia. Peradangan sistemik akan menyebabkan perubahan leukosit dalam sirkulasi yang dapat meyebabkan terjadinya neutrofilia dan limfositopenia. Pada COVID-19, rasio neutrofil-limfosit (RNL) dapat digunakan sebagai prediktor keparahan penyakit pada fase awal perjalanan penyakit. Peningkatan RNL dapat merefleksikan proses peningkatan inflamasi dan dapat memperkirakan tingkat keparahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara RNL dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Martha Friska Medan tahun 2021.
Metode : Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross sectional. Sampel penelitian diambil dari data rekam medik pasien COVID-19 di Rumah Sakit Martha Friska Medan, Provinsi Sumatera Utara dari Januari-Maret 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik consecutive sampling dan didapatkan 74 sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021. Analisis data yang diolah dengan tabel distribusi frekuensi secara univariat dan dengan program SPSS versi 25 dilakukan secara bivariat menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Dari 74 pasien COVID-19, nilai RNL <3,13 didapatkan 29 orang (93%) dengan
derajat keparahan ringan, 2 orang (7%) derajat keparahan sedang dan tidak didapatkan
pasien dengan derajat keparahan berat-kritis. Pasien COVID-19 dengan RNL ≥3,13,
sebanyak 6 orang (14%) derajat keparahan ringan, 20 orang (46%) dengan derajat
keparahan sedang, 17 orang (40%) derajat keparahan berat-kritis. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara RNL dengan derajat keparahan pasien COVID-19 (p=0,000).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara RNL dengan derajat keparahan pasien
COVID-19.
Collections
- Pendidikan Dokter [414]