Hubungan Penggunaan Earphone DenganGangguanPendengaranPadaMahasiswaFakultasKedokteranUniversitas HKBP Nommensen
Abstract
Pendahuluan : Gangguan pendengaran adalah suatu kondisi seseorang yang tidak mampu mendengar dengan baik seperti orang yang pendengarannya normal yang memiliki ambang batas pendengaran 25 dB. Gangguan pendengaran berdasarkan letak kelainannya terbagi atas tiga bagian, yaitu gangguan pendengaran konduktif, gangguan pendengaran sensorineural, dan gabungan keduanya atau tipe campuran. Earphone atau headphone adalah sepasang pengeras suara kecil yang digunakan di dekat telinga. Saat kita memakainya, kita terhubung dengan audio stereofonik, monofonik atau binaural. Sumber sinyalnya bisa berasal dari radio, pemutar CD dan lainnya. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi audio visual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan earphone untuk mendengar musik dari telepon seluler dan perangkat audio lain juga meningkat.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan penggunaan earphone dengan gangguan pendengaran pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 responden dipilih dengan metode purposive sampling. Tingkat penggunaan earphone diukur dengan menggunakan kuesioner. Tingkat gangguan pendengaran diukur dengan tes audiometri
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa jarang menggunakan earphone yaitu kurang dari 1 jam/minggu. Semakin sering mahasiswa menggunakan earphone maka semakin tinggi kemungkinan akan mengalami gangguan pendengaran. Penelitian ini menggunakan metode Chi-square dan menunjukkan hasil terdapat hubungan antara penggunaan earphone dengan gangguan pendengaran pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara penggunaan earphone dengan gangguan pendengaran
Collections
- Pendidikan Dokter [414]