Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penularan HIV/AIDS dengan Stigma di Masyarakat Terhadap ODHA di Kec. Medan Selayang Tahun 2018
Abstract
Pendahuluan: Stigma adalah penilaian terhadap seseorang atau kelompok orang dengan cap atau pandangan yang buruk. Stigma terhadap ODHA terbentuk karena adanya persepsi negatif terhadap penyakit HIV/AIDS. Orang yang terinfeksi HIV dianggap memiliki perilaku yang tidak baik. Bentuk stigma terhadap ODHA dapat berupa tidak mau makan masakan ODHA, tidak mau berteman dengan ODHA, tidak mau tinggal bersama ODHA dan tidak mau bersentuhan dengan ODHA. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS menjadi salah satu penyebab stigma pada ODHA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dengan stigma di masyarakat terhadap ODHA.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di kecamatan Medan Selayang. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 60 sampel yang dinilai dengan menggunakan kuesioner.
Hasil: 55% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS. 48,3% responden memiliki stigma terhadap ODHA. Analisis data dengan uji chi square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05).
Kesimpulan:Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS dengan stigma di masyarakat terhadap ODHA.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]