ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. WAHANA TRANS LESTARI MEDAN
Abstract
1 3 5 1 0 1 5 0
Biaya operasional pada perusahaan menjadi hal yang sangat rentan dengan pemborosan dan kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan maupun manajemen. Kecurangan ini tentu sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh suatu entitas. Hal inilah yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan sebaik-baiknya terhadap biaya operasionalnya. Masalah yang diteliti adalah “Bagaimana penerapan anggaran sebagaialat perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada PT. Wahana Trans Lestari Medan?”
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studipengembangan, dengan objek penelitian yaitu PT. Wahana Trans Lestari Medan yang difokuskan pada anggarannya. Terdapat dua sumber data yang digunalan yaitu data primer dan sekunder, dengan dua metode pengumpulan data yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. analisis data digunakan dengan metode deskriptif dan komparatif.
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa:
1. Dari segi kinerja anggaran biaya operasional penjualan, bahwa anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan sudah berfungsi baik. Hal ini dilihat hanya ada beberapa perkiraan yang mengalami penyimpangan yang merugikan. Bila dijumlah secara keseluruhan, penyimpangan yang ada menjadi penyimpangan yang menguntungkan.
2. Dari segi kinerja anggaran biaya operasional administrasi dan umum, bahwa anggaran sebagai lata perencanaan dan pengawasan belum berfungsi baik. Hal ini dilihat dari beberapa perkiraan menunjukkan penyimpangan yang merugikan. Dan bila dijumlah secara keseluruhan, penyimpangan yang terjadi menjadi penyimpangan yang merugikan perusahaan.
3. Bila dibandingkan dengan penjualan tahun 2016, seluruh penyimpangan yang merugikan ini rata-rata diebabkan oleh peningkatan penjualan perusahaan sebesar 74,72%. Oleh karena itu, anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada PT. Wahana Trans Lestari Medan secara umum baik.
Adapun saran yang diberikan penulis kepada manajemen adalah:
1. Manajemen sebaiknya dapat melihat kondisi di masa datang, terutama dalam penjualan dan biaya operasional serta menghubungkan dampaknya terhadap pendapatan.
2. Manajemen sebaiknya tetap melakukan pengawasan terhadap biaya operasional, dan menganalisis apa saja yang menyebabkan penyimpangan merugikan terjadi.
3. Dalam penyusunan anggaran biaya operasional, manajemen sebaiknya perlu mempertimbangkan realisasi biaya operasional tahun sebelumnya dan melihat kondisi ekonomi tahun sekarang, agar biaya operasional yang telah dianggarkan tidak jauh berbeda dengan realisasinya.
Collections
- Akuntansi [1723]