ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ISTANA DELI KENCANA

Abstract

PT. Istana Deli Kencana merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang showroom mobil dan service mobil Honda serta dealer resmi Honda yang pertama kali beroperasi untuk daerah Medan. PT. Istana Deli Kencana menerapkan unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik dalam pemberian gaji karyawan, namun disisi lain terdapat masalah yang dialami PT. IDK yaitu adanya perangkapan tugas antara pembuat daftar gaji dengan pembuat surat perintah pengambilan gaji yang dilakukan oleh bagian keuangan. Permasalahan ini bisa ditanggulangi dengan cara memisahkan tugas dari perangkapan tugas tersebut dan adanya suatu pengendalian intern yang memadai dalam pemberian gaji karyawan. Adapun yang menjadi perumusan penelitian ini adalah : Bagaimana Sistem Pengendalian Intern Atas Penggajian Karyawan yang telah diterapkan pada PT. Istana Deli Kencana? Dari hasil penelitian yang telah dianalisis, maka dapat dibuat kesimpulan : Penerapan sistem pengendalian intern pada PT. Istana Deli Kencana sudah terlaksana. (1) Struktur organisasi yang ada pada PT. Istana Deli Kencana masih kurang, hal ini dapat dilihat dari adanya perangkapan tugas antara fungsi pembuat daftar gaji dengan pembuat surat perintah pengambilan gaji. (2) Sistem Wewenang dan Pencatatan pada PT. Istana Deli Kencana sudah dilaksanakan terlaksana. (3) Praktik yang sehat pada PT. Istana Deli Kencana telah dilaksanakan dengan cukup baik, hal ini dilihat dari dari setiap kerjaan dan fungsi yang telah dibuat PT. Istana Deli Kencana (4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya pada PT. Istana Deli Kencana karyawan yang dipilih dengan seleksi ketat dan apabila karyawan diterima akan ditempatkan dibagian yang sesuai dengan latar belakang pendidikan untuk memudahkan karyawan memahami bagian tersebut. Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah dilakukan pemisahan antara fungsi pembuat daftar gaji dengan pembuat surat perintah pengambilan gaji agar mengurangi tingkat kecurangan yang dilakukan oleh karyawan. Dan pengawasan terhadap pencatatan daftar hadir dilakukan dengan lebih optimal.