PENGARUH KONSENTRASI MIKROORGANISME LOKAL KULIT NENAS DAN DOSIS ARANG SEKAM DIPERKAYA PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Tempat penelitian pada ketinggian sekitar 33 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemasaman (pH) tanah 5,5-6,5, jenis tanah ultisol dan tekstur tanah pasir berlempung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) dan dosis arang sekam diperkaya pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yakni konsentrasi (MOL) kulit nenas (N) dan dosis arang sekam yang diperkaya pupuk kandang ayam (K), dengan tiga ulangan. Konsentrasi (MOL) kulit nenas (N) terdiri dari tiga taraf, yaitu: NO = 0 ml /l air (kontrol), N1 = 50 ml /l air , N2 = 100 ml /l air. Dosis arang sekam yang diperkaya pupuk kandang ayam (K) terdiri dari empat taraf yakni, K0 = tanah (kontrol), K1= arang sekam 10 ton/ha setara dengan 1 kg/petak + pupuk kandang ayam 10 ton/ha setara dengan 1 kg/petak,
K2 = arang sekam 10 ton/ha setara dengan 1 kg/petak + pupuk kandang ayam 20 ton/ha setara dengan 2 kg/petak (dosis anjuran), K3 = arang sekam 10 ton/ha setara dengan 1 kg/petak + pupuk kandang ayam 30 ton/ha setara dengan 3 kg/petak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL kulit nenas, dosis arang sekam yang diperkaya pupuk kandang ayam dan interaksi antara keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, yakni: tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 2, 4 dan 6 MST, jumlah umbi per rumpun, bobot basah panen umbi per rumpun, bobot kering panen umbi per rumpun, produksi umbi per petak dan produksi umbi per hektar.
Collections
- Agroekoteknologi [321]