Show simple item record

dc.contributor.authorPAKPAHAN, AGATA SISKA
dc.date.accessioned2021-12-21T04:07:28Z
dc.date.available2021-12-21T04:07:28Z
dc.date.issued2021-12-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5931
dc.description.abstractPengendalian intern atas penerimaan kas merupakan hal yang penting dalam sebuah perusahaan, karena kas merupakan aktiva yang paling mudah untuk disalahgunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian intern atas penerimaan kas yang diterapkan oleh PT. Jasa Harapan Barat sudah memadai atau belum. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisisis deskriptif dan analisis deduktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan diperoleh beberapa kesimpulan, dimana pada komponen lingkungan pengendalian di perusahaan belum memadai, karena masih terdapatnya kelemahan dalam filosofi dan gaya operasi manajemen, yaitu pimpinan masih bertindak agresif dalam memberikan persetujuan kredit kepada pelanggan tanpa melakukan analisis kredit terlebih dahulu. Dalam komponen penilaian risiko yang diterapkan perusahaan sudah cukup efektif, namun perusahaan belum dapat mengelola risiko dengan baik. Pada komponen aktivitas pengendalian belum memadai, karena masih terdapat kelemahan terkait pemisahan tugas. Dalam komponen informasi dan komunikasi di perusahaan belum sepenuhnya diterapkan secara memadai, karena belum adanya proses analisis kredit dalam prosedur persetujuan kredit. Dan pada komponen aktivitas pemantauan, juga belum sepenuhnya memadai, karena belum dilakukannya evaluasi pengendalian intern secara periodik. Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dibuat beberapa saran yaitu, dalam komponen lingkungan pengendalian sebaiknya perusahaan bersikap selektif dalam memberikan persetujuan kredit, dan pada komponen penilaian risiko, sebaiknya perusahaan menetapkan adanya limit kredit bagi pelanggan. Pada komponen aktivitas pengendalian, sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan tugas, dan pada komponen informasi dan komunikasi sebaiknya perusahaan melakukan analisis kredit sebelum memberikan persetujuan kredit kepada pelanggan. Pada komponen aktivitas pemantauan, sebaiknya perusahaan membentuk bagian internal audit agar apabila terdapat kelemahan dalam pengendalian intern khususnya dalam penerimaan kas dapat segera diketahui dan ditindaklanjuti.en_US
dc.subjectPengendalian Intern,en_US
dc.subjectPenerimaan Kasen_US
dc.titlePENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS PADA PT JASA HARAPAN BARATen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record