SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGELUARAN KAS PADA PT. ANGKASA PURA SOLUSI

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur sistem pengendalian intern atas pengeluaran kas untuk gaji yang diterapkan pada PT. Angkasa Pura Solusi Pekanbaru. Dimana data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari PT. Angkasa Pura Solusi Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Primer. Adapun metode pengumpulan data yaitu metode penelitian wawancara, metode penelitian kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode deduktif. Hasil penelitian dapat dilihat dari unsur-unsur pengendalian intern pengeluaran kas untuk gaji yang terdiri dari : Struktur Organisasi yang telah melakukan pemisahaan tanggungjawab dan wewenang antara fungsi pencatatan waktu hadir dengan fungsi pembuat daftar gaji. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dilakukan pengawasan terhadap transaksi-transaksi yang terjadi. Praktik yang sehat adanya unit atau bagian Akuntansi yang melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan fungsinya masing-masing yang bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan tugas. Dan Karyawan yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggungjawabnya perusahaan melakukan beberapa cara yaitu dalam menyeleksi karyawan baru perusahaan melakukan seleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan yang mempunyai keahlian dalam bidangnya, perusahaan sering mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan agar karyawan benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengendalian Intern Pengeluaran Kas yang ada pada PT. Angkasa Pura Solusi Pekanbaru adalah sudah diterapkan dengan baik. Dan saran yang dapat diberikan kepada PT. Angkasa Pura Solusi Pekanbaru adalah sebaiknya memisahkan bagian yang berwewenang mengeluarkan gaji karyawan dengan bagian pembuat bukti kas keluar penggajian, walaupun ditangani oleh satu fungsi tetapi dengan karyawan yang berbeda, sehingga akan lebih meminimalisir tindakan kecurangan dalam penggajian.