GAMBARAN TINGKAT KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS HBKP NOMMENSEN SELAMA PANDEMI COVID-19
Abstract
Latar Belakang: Seiring dengan bertambahnya pengguna internet dan banyaknya dampak positif yang didapat dari internet di sisi lain ada juga dampak negatif yang timbul yaitu salah satunya adalah kecanduan internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecanduan internet pada mahasiswa Universitas HKBP Nommensen selama pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional study. Populasi target dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang aktif mengikuti kuliah online selama pandemi COVID-19. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling.
Hasil: Mayoritas mahasiswa Universitas HKBP Nommensen menggunakan perangkat elektronik smartphone/tablet (71,7%) dalam mengakses internet. Mayoritas durasi penggunaan internet pada mahasiswa Universitas HKBP Nommensen sebelum masa pandemi covid-19 ialah 0-5 jam/hari (61,6%) sedangkan selama pandemi covid-19 menjadi 6-10 jam/hari (52,5%). Mayoritas mahasiswa Universitas HKBP Nommensen menggunakan internet untuk motif/tujuan mengakses social media (39,4%). Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang mengalami kecanduan internet adalah sebanyak 54 orang (54,6%) yang terdiri dari 39 orang (39,4%) mengalami kecanduan ringan, 15 orang (15,2%) kecanduan sedang dan tidak seorangpun mengalami kecanduan berat.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian terhadap 99 responden dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa Universitas HKBP Nommensen menggunakan perangkat elektronik smartphone/tablet dengan mayoritas durasi 0-5 jam/hari (sebelum masa pandemi) dan 6-10 jam/hari (selama masa pandemi). Adapun tujuan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen menggunakan internet adalah untuk mengakses media sosial. Sementara mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang mengalami kecanduan internet sebanyak 54 orang.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]