| dc.description.abstract | Latar Belakang : Palsi serebral merupakan salah satu penyakit disabilitas kronik yang sering terjadi pada anak-anak yang berdampak sangat banyak bahkan memengaruhi kualitas kehidupan anak. Kualitas hidup merupakan persepsi individu dalam hidupnya ditinjau dari konteks budaya, perilaku dan sistem nilai dimana mereka tinggal dan berhubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan penilaian individu terhadap posisi mereka dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak palsi serebral di Stella Growth Development Center Medan tahun 2021.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Data primer didapatkan dengan kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya dari hasil wawancara responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan data sekunder dari data rekam medik pasien.
Hasil : Dari 13 responden terbanyak berjenis kelamin perempuan yaitu 10 orang (76,9%) usia anak terbanyak 5 dan 8 tahun dengan jumlah masing masing 3 orang (23,1%), responden seluruhnya mengalami palsi serebral spastik dengan derajat frekuensi fungsi motorik kasar (GMFCS) terbanyak mengalami derajat 1 berjumlah 6 orang (46,2%).
Pembahasan : Penderita dengan palsi serebral tipe spastik mengalami peningkatan tonus otot sehingga otot mengalami kekakuan dan mengakibatkan gerakannya mengalami keterbatasan. Fokus dari klasifikasi fungsi motrik kasar adalah untuk menekankan kemampuan anak daripada pembatasan.
Kesimpulan : Anak dengan palsi serebral di Stella GD Center Medan tahun 2021 mayoritas memiliki kualitas hidup baik. | en_US |
