Pengaruh Stress Terhadap Psychological Well-Being Pada Wirausahawan Kelurahan Cinta Damai Selama Pandemik
Abstract
Psychological well-being adalah kepercayaan kepada diri sendiri, mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, mandiri, dapat menguasai lingkungannya, memiliki tujuan hidup, serta terus mengembangkan pribadinya dalam diri wirausahawan. Stress adalah adanya perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang sesungguhnya yang dapat menimbulkan gejala fisik seperti gangguan tidur, sakit kepala, gangguan pencernaan.
Populasi penelitian ini adalah Wirausahawan Kelurahan Cinta Damai yang berjumlah 140 responden. Besar sampel sebanyak 98 orang Wirausahawan Kelurahan Cinta Damai. Penelitian ini menggunakan dua buah skala sebagai alat ukur, yaitu skala stress dan psychological well-being yang disusun sendiri oleh peneliti dalam bentuk skala Likert berdasarkan dimensi stress (Sarafino & Smith, 2011) dan dimensi psychological well-being (Ryff & Singer, 1996). Skala stress berjumlah 24 aitem serta skala psychological well-being berjumlah 48 aitem.
Hasil penelitian berdasarkan analisis Regresi Linier Sederhana menunjukkan bahwa Terdapat Pengaruh Stress Terhadap Psychological Well-Being Pada Wirausahawan Kelurahan Cinta Damai dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05. Pada pengujian determinasi diperoleh nilai koefisien sebesar 0,056%. Nilai koefisien 0,056 menunjukkan bahwa stress mampu menjelaskan psychological well-being sebesar 5,6%, sedangkan sisanya sebesar 94,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Collections
- Ilmu Psikologi [252]