HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA DI KOTA MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective well-being pada remaja di kota Medan. Subjek dalam penelitian sebanyak 349 orang yang merupakan remaja yang berusia 13-22 tahun, aktif menggunakan media sosial dan berdomisili di kota Medan, didapatkan menggunakan teknik sampel cluster random sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective well-being. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala intensitas penggunaan media sosial yang memiliki koefisien reliabilitas (α) sebesar 0.822 dengan skala yang dikembangkan peneliti untuk mengukur subjective well-being yaitu Satisfaction With Life Scale (SWLS) dengan koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,759 dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) dengan koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,857. Analisis data menggunakan non-parametrik spearman rho, adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi 0.211 dan 0.259 yang artinya ada hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective well-being ¬pada remaja di kota Medan ditinjau dari kepuasan hidup dan ditinjau dari affect positive and negative. Begitu juga dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0.05) sehingga hipotesis Ha₁ dan Ha₂ yang diajukan dapat diterima.
Collections
- Ilmu Psikologi [287]