Show simple item record

dc.contributor.authorBUULOLO, THENDRIK JUNIADI
dc.date.accessioned2021-11-15T05:12:37Z
dc.date.available2021-11-15T05:12:37Z
dc.date.issued2021-11-15
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/5558
dc.description.abstractInformasi yang di butuhkan oleh masyarakat Kabupaten Toba adalah informasi yang berkaitan dengan badan publik, informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan kinerja badan publik yang terkait, terutama menyangkut laporan dana keuangan dan juga informasi lain yang sudah di atur sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kelompok masyarakat yang paling membutuhkan adalah LSM, Wartawan dan Akademisi dimana mereka dapat membantu untuk menyebar luaskan kepada masyarakat yang belum mengerti sepenuhnya bagaimana menjadi kepemerintahan yang lebih transparan atau terbuka. Pada penelitian ini metode yang di gunakan adalah Kualitatif. Data Penelitian yang digunakan adalah melalui Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Dengan teknik analisa data dengan memverifikasi beberapa data mentah menjadi data yang dapat untuk mudah di pahami yaitu berupa narasi, serta peneliti membagi dalam tiga bentuk informan terutama informan Utama sebagai Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Toba, Informan kedua yaitu Pegawai atau pejabat dalam bidang informasi atau lebih sering di sebut PPID dan yang terakhir adalah informan Tambahan yaitu masyarakat.Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa dari segi komunikasi, keterbukaan informasi publik di Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Toba masih menujukan kurangnya Komunikasi Tim dalam bekerja sama dalam melaksanakan Keterbukaan informasi Publik terutama OPD yang ada di pemerintahan Kabupaten Toba yang masih tergolong sangat santai dalam memberikan kabar terbaru buat pegawai yang bekerja di bidang Informasi tersebut, serta kedua banyaknya para wartawan sebagian besar lebih mementingkan kepentingan pribadi mereka dengan memberikan sebuah informasi yang sangat berlebihan sehingga pemerintah di anggap jelek terhadap masyarakat. Dari segi sumber daya terutama fasilitas Diskominfo masih tergolong sangat kurang di karenakan kurangnya tenaga/staf pekerja yang ahli di bidang program sehingga terkadang staff yang saat ini menjabat merasa sangat kurang dalam memberikan sebuah informasi yang penting bagi publik, dari segi stuktur birokrasi Diskominfo telah memberikan pengawasan serta pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik sedikitnya telah di terima oleh masyarakat Kabupaten Toba, dan dari segi Disposisi Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Toba setidaknya telah berusaha secara baik untuk menanggapi segala keluhan-keluhan yang di alami oleh masyarakatnya di karenkan menjadi prioritas utama Diskominfo dalam memberikan keterbukaan kepada masyarakatnya.en_US
dc.subjectImplementasi,en_US
dc.subjectKeterbukaan Informasi Publik.en_US
dc.titleIMPLEMENTASI KINERJA UU NO 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PELAYANAN INFORMASI DAN KOMUNIKASIen_US
dc.title.alternative(Studi kasus :Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Toba)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record