Analisis Pendapatan, Efisiensi, dan Faktor Pendorong Diversifikasi Usahatani Kopi Arabika dan Jagung di Kecamatan Sitio Tio Kabupaten Samosir
Abstract
Kopi dan jagung merupakan komoditi unggulan di Kecamatan Sitio-tio dengan luas lahan 223,00 ha kopi dan 192,0 ha lahan jagung. Dari delapan desa yang ada, hampir semua desa memproduksi kopi meskipun sebagian desa tidak memprioritaskan tanaman kopi sebagai komoditi unggulan nya. Desa Janji Maria, Desa Tamba Dolok dan Desa Cinta Maju adalah desa di Kecamatan Sitio-Tio yang hampir seluruh penduduknya mengusahakan tanaman kopi dan jagung dengan sistem diversifikasi, hal ini dikarenakan tanaman jagung mempunyai kelebihan untuk dikembangkan di lahan kering dataran tinggi karena lebih tahan terhadap kekurangan air.
Penelitian ini mempunyai 4 tujuan yaitu : 1) Untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani kopi arabika di Kecamatan Sitio - Tio. 2) Untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani jagung di Kecamatan Sitio - Tio. 3) Untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi dengan usaha diversifikasi. 4) Untuk mengetahui apa faktor pendorong petani melakukan diversifikasi usahatani kopi arabika dengan jagung.
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Jumlah sampel adalah sebanyak 30 petani kopi arabika dan jagung. Metode penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode fixed sampling artinya pengambilan sampel dari keseluruhan populasi, sesuai dengan proporsi masing masing sub-populasi dan setiap petani mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Hasil penelitian menunjukkan rata – rata pendapatan petani kopi arabika di Kecamatan Sitio-Tio Kabupaten Samosir adalah sebesar Rp. 19.297.753/tahun dengan rata rata efisiensi usahatani kopi arabika sebesar 2,40 dan pendapatan jagung sebesar Rp. 4.693.664/tahun dengan rata rata efisiensi usahatani jagung sebesar 2,74. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan diversifikasi usahatani kopi arabika dan jagung sebesar Rp. 23.991.418/tahun dengan rata-rata efisiensi diversifikasi usahatani sebesar 2,48.
` Hasil penelitian menunjukkan faktor pendorong diversifikasi usahatani kopi arabika dan jagung di Kecamatan Sitio-Tio Kabupaten Samosir yang pertama adalah menurunnya produksi kopi dari tahun ke tahun dengan presentase 68 %, kedua umur tanaman jagung yang relatif lebih singkat dengan presentase 77%. Ketiga pengalaman berusahatani dengan presentase 50 %, keempat tersedianya modal, dengan persentase 67,33%, yang kelima pendapatan yang tinggi dengan presentase 62,67 %.
Collections
- Agribisnis [264]