ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI TANAMAN BIOFARMAKA (JAHE DAN KUNYIT) SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI KECAMATAN DOLOK MASAGAL KABUPATEN SIMALUNGUN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pendapatan usahatani tanaman biofarmaka (jahe dan kunyit) di Kecamatan Dolok Masagal Kabupaten Simalungun 2) Mengetahui efisiensi usahatani biofarmaka (jahe dan kunyit) di Kecamatan Dolok Masagal Kabupaten Simalungun 3) Mengetahui kontribusi usahatani tanaman biofarmaka (jahe dan kunyit) terhadap pendapatan total keluarga petani di Kecamatan Dolok Masagal Kabupaten Simalungun Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dimana digunakan metode analisis deskriptif. Penetuan penelitian dilakukan dengan secara sengaja (Purposive sampling). Dengan jumlah responden 30 kk di kecamatan Dolok Masagal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata Pendapatan petani yang mengusahakan usahatani Tanaman Biofarmaka (Jahe dan Kunyit) di Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun adalah sebesar Rp. 74.504.744. Efisiensi yang diperoleh dari Usahatani Tanaman Biofarmaka Jahe yaitu R/C = 2.45 dan usahatani Tanaman Biofarmaka Jahe layak untuk diusahakan, Efisiensi yang diperoleh dari Usahatani Tanaman Biofarmaka Kunyit yaitu R/C = 1.34 dan usahatani Tanaman Biofarmaka Kunyit layak untuk diusahakan. Besar kontribusi usahatani Tanaman Biofarmaka (Jahe dan Kunyit) terhadap total pendapatan keluarga petani di kecamatan Dolok Masagal yaitu 84,6%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memberi saran-saran sebagai berikut: 1) Sebaiknya petani bergabung dalam kelompok tani yang telah dibentuk oleh BPP Dolok Masagal untuk mendukung usahatani Tanaman Biofarmaka (Jahe dan Kunyit) dan usahatani lainnyaa dari segi permodalan misalnya bantuan bibit, pupuk, dan juga pestisida. 2) Disarankan kepada pemerintah daerah serta BPP Kecamatan Dolok Masagal untuk memberikan penyuluhan yang efektif agar pendapatan petani dapat lebih meningkat dan usahatani tanaman biofarmaka semakin layak untuk di usahakan. 3) Disarankan kepada pemerintahan daerah agar dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan - perusahaan yang bergerak di dalam pengolahan tanaman obat – obatan, agar dapat menampung hasil produksi usahatani tanaman biofarmaka (jahe dan kunyit) yang ada di Kecamatan Dolok Masagal, termasuk hasil usahatani tanaman biofarmaka yang ada di Kabupaten Simalungun.